Pesan Mendikbud untuk siswa peserta Ujian Nasional dan Orangtua
Ibu-Bapak yang saya hormati,
serta anak-anakku para peserta Ujian Nasional 2016
Hari Senin 4 April, UN SMA dan sederajat dilaksanakan. Anak sulung
saya, juga akan menjalani Ujian Nasional. Sebagai orangtua, seperti
halnya Ibu dan Bapak, kami juga turut merasakan apa yang dirasakan
anak-anak kita. Ada pengharapan mendapat hasil terbaik, tetapi juga
mungkin terbersit kekhawatiran.
Ibu dan Bapak, para orangtua,
mari kita bangun suasana yang tenang, suasana belajar di rumah. Suasana
yang nyaman untuk anak-anak kita. Saya berharap, kita sebagai orangtua
menghindari hal-hal yang bisa menggangu ketenangan persiapan anak dalam
menghadapi UN.
Bagi anak-anakku peserta UN, jangan tegang
menghadapi UN yang kini tidak lagi menentukan kelulusan. Tidak perlu
khawatir berlebihan dalam menjalani UN, namun manfaatkan tantangan ini
secara sungguh-sungguh sebagai kesempatan bercermin tentang apa yang
sudah kita raih dan apa yang perlu kita lakukan ke depan.
Mulai
sekarang, sampai saat UN, jangan terlalu forsir diri untuk belajar.
Harus istirahat yang cukup. Malam menjelang UN jangan belajar
semalaman. Justru harus tidur cukup. Usahakan tidur malam selama 8 jam.
Pastikan asupan makanan sehat dan bergizi. Jangan lakukan hal yang
sebelumnya tidak biasanya kita lakukan. Ini untuk menghindari terjadinya
hal-hal baru yang berisiko mengganggu persiapan.
Persiapkan
semua kebutuhan yang harus dibawa ke sekolah saat UN. Perhatikan dan
persiapkan dengan detail sehari sebelum UN, mulai dari baju seragam
hingga pensil, penghapus dan rautan. Pastikan berangkat awal dari rumah,
agar tidak terburu-buru di jalan dan bisa sampai di lokasi UN dengan
tenang dan tepat waktu.
Saat menjalani UN, diawali berdoa, saya
berharap anak-anakku semua tetap percaya pada diri sendiri. Saya
mengingatkan kepada semua untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak
terpuji sewaktu UN, seperti menyontek atau percaya pada mereka yang
menawarkan jawaban.
Seperti digariskan Presiden Jokowi, mari
kita melakukan Revolusi Mental: tegakkan integritas. Mari berhenti
membiarkan kecurangan dan berhenti berbuat curang. Mari kita tetapkan
hati kita bahwa mereka yang berusaha mengotori proses pendidikan ini
adalah pengkhianat bangsa. Kecurangan itu adalah menghianati jutaan
siswa lain yang belajar dengan serius, ratusan ribu guru membimbing
siswa belajar dan bekerja dalam sunyi menyiapkan penyelenggaraan UN.
Dari dunia pendidikan yang bersihlah kita membangun bangsa jauh ke
depan. Dan melalui momen seperti UN ini kita tunjukkan komitmen kita
yang percaya diri, yang tak ragu untuk bercermin dan yang terus bergerak
maju ke depan.
Selamat melaksanakan Ujian Nasional.
Salam,
Anies Baswedan